Arsip Tag: geotextile semarang

[pgp_title]

Geotextile Semarang Woven dan Non Woven

Geotextile Semarang , Buana Paksa merupakan distributor Geotextile di Jawa Tengah pilihan terbaik untuk kualitas material yang terbaik untuk proyek anda. Menyediakan Geotextile Woven dan Non Woven yang sering digunakan untuk pekerjaan pembangunan jalan.

Geotextile Semarang

Buana Paksa memiliki stok Geotextile yang siap ( Ready Stock) untuk dikirim ke berbagai daerah dan kota besar. Siap kirim Yogyakarta, Jogja, Tegal, Brebes, Cilacap, Kendal, Solo, Tegal, Purwodadi, Demak, Pekalongan, Batang, Purwokerto, Banyumas, Wonosobo, Temanggung, Salatiga, Magelang dll.

Terdapat 2 Jenis Geotextile yang kami pasarkan yaitu :

  1. Geotextile Non Woven adalah salah satu jenis Geotextile teranyam. yang terbuat dari bahan dasar Polypropilene. agar mempermudah pengaplikasiannya, menyerupai karung beras tetapi bukan yang terbuat dari bahan goni melainkan dari bahan sintetik berwarna hitam.
  2. Geotextile Woven adalah Filter Fabric yang jenisnya tidak teranyam, berbentuknya seperti karpet kain. Umumnya bahan dasarnya terbuat dari bahan polimer Polyesther atau Polypropylene.

Aplikasi dan Fungsi Geotextile

  • Geotextile sebagai perkuatan tanah dasar, yang mana material geosintetik atau geotekstil memiliki properties kekuatan tarik yang melawan pergerakan tanah dasar baik mengembang ataupun menyusut.
  • Geosintetik atau geotekstil sebagai perkuatan lereng jalan sementara atau permanen
  • Geosintetik atau geotekstil sebagai separator, yaitu mencegah bercampurnya agregat pilihan dengan lapisan asli tanah lunak
  • Geotekstil non woven atau tanpa tenunan yang terbuat dari serat polyprophylene melalui proses needle punched adalah cocok untuk apliaksi pada tanah dasar yang banyak mengandung sisa-sisa tanaman karena mempunayi daya tahan coblos yang lebih tinggi dibandingkan dengan bahan lainnya. Disamping itu geotekstil non woven memiliki sifat hidrolik propertis yang lebih bagus shingga bisa sekaligus berfunsi sebagai filter yang hanya melarutkan air tanpa membawa agregat tanah .
  • Geotextile sebagai perkuatan pada bahu jalan, yang berfungsi untuk mencegah perubahan kadar air pada tanah dasar karena mempunyai sifat kedap air, tahan pelapukan terhadap zat kimia tanah, dan organisme pembusukan dalam tanah, selain itu mempunyai tahanan terhadap kekuatan tarik terhadap longsoran , daya tahan terhadap sobek, dan daya tahan coblos yang tinggi.

Geotextile juga dapat digunakan sebagai pengganti karung goni pada proses curing beton karena dapat mencegah terjadinya retak saat proses pengeringan beton baru.

Hubungi team marketing kami untuk mendapatkan penawaran harga geotextile woven dan non woven terbaik di bawah ini :

[pgp_title]

Geotextile untuk Perancangan Jalan di Daerah Rawa

Geotextile untuk Perancangan Jalan di Daerah Rawa Geotekstil adalah lembaran sintesis yang tipis, fleksibel, permeable yang digunakan untuk stabilisasi dan perbaikan tanah dikaitkan dengan pekerjaan teknik sipil. Pemanfaatan geotekstil merupakan cara moderen dalam usaha untuk perkuatan tanah lunak. Beberapa fungi dari geotekstil yaitu: untuk perkuatan tanah lunak, untuk konstruksi teknik sipil yang mempunyai umur rencana cukup lama dan mendukung  beban yang besar seperti jalan rel dan dinding penahan tanah, sebagai lapangan pemisah, penyaring, drainase dan sebagai lapisan pelindung. Geotextile dapat digunakan sebagai perkuatan timbunan tanah pada kasus : Timbunan tanah diatas tanah lunak, Timbunan diatas pondasi tiang, dan Timbunan diatas tanah yang rawan subsidence.

Penggunaan konstruksi perkuatan pada lahan basah pertama kali dilaporkan dengan menggunakan steel mseh di bawah konstruksi timbunan pada daerah pasang surut di Perancis. Perbandingan antara timbunan di atas tanah gambut di Afrika dengan dan tanpa perkuatan dilaporkan. Dinyatakan bahwa selain woven polypropylene fabric, tegangan tarik semua jenis geotextile yang diambil contohnya dari pemasangan setahun sebelumnya berkurang antara 25% sampai 36% dari tegangan tarik awalnya, meskipun tidak berpengaruh banyak pada fungsinya.

Pelaksanaan konstruksi jalan di atas lahan basah dengan perkuatan geotextile dapat menghindarkan terjadinya keruntuhan lokal pada tanah lunak karena rendahnya daya dukung tanah. Keuntungan pemasangan geotextile pada pelaksanaan jalan di atas tanah lunak adalah kecepatan dalam pelaksanaan dan biaya yang relatif lebih murah di bandingkan dengan metoda penimbunan konvensional

Dalam penggunaan geotekstil kita harus menetapkan perkuatan sebesar apa yang dibutuhkan, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Pertama jenis geotekstil yang akan digunakan. Kedua,  sifat hubungan dan regangan,hal ini diperlukan agar deformasi yang terjadi pada konstruksi per kuatan kecil. Ketiga, sifat pembebanan, perkuatan di atas tanah lunak,beban timbunan yang lebih besar akan memerlukan perkuatan dengan tensile strength yang lebih besar pula. Keempat, kondisi lingkungan, Perubahan cuaca, air laut, kondisi asam atau basa serta mikro organisme seperti bakteri akan mengurangi kekuatan geotextile. Serta kelima, bahan timbunan yang akan digunakan.

Geotextile memiliki teknik sendiri untuk proses pemasangannya. Metode/cara Pemasangan Geotekstil ada beberapa tahapan yang harus diperhatikan. Geotextile harus digelar di atas tanah dalam keadaan terhampar tanpa gelombang atau kerutan. Kemudian,  Sambungan geotekstil tiap lembarannya dipasang overlapping terhadap lembaran berikutnya. Pada daerah pemasangan yang berbentuk kurva (misalnya tikungan jalan), geotekstil dipasang mengikuti arah kurva. Jangan membuat overlapping atau jahitan pada daerah yang searah dengan beban roda (beban lalu-lintas).  Jika Geotextile dipasang untuk terkena langsung sinar matahari maka digunakan geotekstil yang berwarna hitam.

Dengan menggunakan Geotextile, proses pembangunan diatas struktur tanah yang kurang baik, akan menghasilkan konstruksi yang baik dan memuaskan.

kartu-nama-terbaru-Buana-Paksa

kota penjualan :
semarang, kudus, jepara, pati, rembang, lasem, blora, cepu, purwodadi, mranggen, kendal, demak, batang, pekalongan, pemalang, tegal, brebes, ungaran, bawen, ambarawa, temanggung, wonosobo, banjarnegara, purbalingga, purwokerto, cilacap, banyumas, kebumen, kutoarjo, purworejo, magelang, jogja, yogyakarta, yogya, wates, wonosari, bantul, sleman, klaten, dlanggu, solo, surakarta, boyolali, ampel, salatiga, sukoharjo, wonogiri, karanganyar, mantingan, ngawi, magetan, maospati, madiun, ponorogo, caruban, pacitan, purwantoro, sragen, seragen

semarang kudus jepara pati rembang lasem blora cepu purwodadi mranggen kendal demak batang pekalongan pemalang tegal brebes ungaran bawen ambarawa temanggung wonosobo banjarnegara purbalingga purwokerto cilacap banyumas kebumen kutoarjo purworejo magelang jogja yogyakarta yogya wates wonosari bantul sleman klaten dlanggu solo surakarta boyolali ampel salatiga sukoharjo wonogiri karanganyar mantingan ngawi magetan maospati madiun ponorogo caruban pacitan ungpurwantoro sragen seragen kediri jombang tulungagung jember mojokerto lamongan malang pasuruan surabaya tuban probolinggo paiton banyuwangi

[pgp_title]

Jalan atau Tanah sering Longsor ? ini solusinya

geogrid-sliderGeotextile untuk Tanah dan Longsoran Geotextile dan produk geosintetik lainnya ternyata memiliki pengaruh dan kekuatan yang besar untuk konstruksi tanah. Oleh sebab itu, banyak sekali kontraktor yang sudah menggunakan Geotextile untuk membantu dalam pembangunan yang berhubungan pada konstruksi tanah. Penambahan lapis geotekstil pada lapisan tanah sering dipergunakan untuk mengatasi permasalahan pada struktur penahan tanah. Cara ini mampu memberikan peningkatan kemampuan rnenerima beban yang cukup besar. Suatu model penelitian dibuat di laboratorium untuk mempelajari seberapa besar peningkatan beban yang dapat dipikul oleh model struktur penahan tanah. Model percobaan berupa bak uji berukuran 100 x 50 x 60 cm3. Pengamatan dilakukan dengan membandingkan lateral displacement pada model struktur penahan tanah tanpa geotekstil maupun dengan penambahan lapis geotekstil. Dilakukan tes pembebanan dengan mengamati peningkatan beban yang dapat dipikul model struktur penahan tanah.

Hasil percobaan menunjukkan bahwa peningkatan beban terbesar yang dapat dipikul oleh model struktur penahan tanah dengan lapisan geotekstil dibandingkan dengan tanpa lapisan geotekstil adalah sebesar 824%, yaitu pada percobaan dengan menggunakan geotekstil type HATE Reinfox sebanyak 7 lapis (sejarak 7.5 cm). Peningkatan beban yang terjadi dengan pemakaian 5 lapis HATE Reinfox (sejarak 10 cm) adalah sebesar 684%, sedangkan pada pemakaian 3 lapis HATE Reinfox adalah sebesar 586% bila dibandingkan dengan tanpa pemakaian geotekstil.

Salah satu aplikasi geotekstil lainnya adalah untuk penanganan longsoran, beberapa penelitian menunjukkan bahwa penanggulangan longsoran dengan bahan geosintetik atau geotekstil pada ruas jalan sebagai perkuatan timbunan jalan mempunyai fungsi sebagai berikut : Geosintetik atau geotekstil sebagai separator, yaitu mencegah bercampurnya agregat pilihan dengan lapisan asli tanah lunak. Selain itu, Geosintetik atau geotekstil sebagai perkuatan tanah dasar, yang mana material geosintetik atau geotekstil memiliki properties kekuatan tarik yang melawan pergerakan tanah dasar baik mengembang ataupun menyusut. Geosintetik atau geotekstil jika digunakan sebagai perkuatan lereng jalan sementara atau permanen. Geomembrane sebagai perkuatan pada bahu jalan, yang berfungsi untuk mencegah perubahan kadar air pada tanah dasar karena geomembran mempunyai sifat kedap air, tahan pelapukan terhadap zat kimia tanah, dan organisme pembusukan dalam tanah, selain itu mempunyai tahanan terhadap kekuatan tarik terhadap longsoran , daya tahan terhadap sobek, dan daya tahan coblos yang tinggi.

Geotekstil non woven atau tanpa tenunan yang terbuat dari serat polyprophylene melalui proses needle punched adalah cocok untuk apliaksi pada tanah dasar yang banyak mengandung sisa-sisa tanaman karena mempunayi daya tahan coblos yang lebih tinggi dibandingkan dengan bahan lainnya. Disamping itu geotekstil non woven memiliki sifat hidrolik propertis yang lebih bagus shingga bisa sekaligus berfunsi sebagai filter yang hanya melarutkan air tanpa membawa agregat tanah .

kartu-nama-terbaru-Buana-Paksa

kota penjualan :
semarang, kudus, jepara, pati, rembang, lasem, blora, cepu, purwodadi, mranggen, kendal, demak, batang, pekalongan, pemalang, tegal, brebes, ungaran, bawen, ambarawa, temanggung, wonosobo, banjarnegara, purbalingga, purwokerto, cilacap, banyumas, kebumen, kutoarjo, purworejo, magelang, jogja, yogyakarta, yogya, wates, wonosari, bantul, sleman, klaten, dlanggu, solo, surakarta, boyolali, ampel, salatiga, sukoharjo, wonogiri, karanganyar, mantingan, ngawi, magetan, maospati, madiun, ponorogo, caruban, pacitan, purwantoro, sragen, seragen

semarang kudus jepara pati rembang lasem blora cepu purwodadi mranggen kendal demak batang pekalongan pemalang tegal brebes ungaran bawen ambarawa temanggung wonosobo banjarnegara purbalingga purwokerto cilacap banyumas kebumen kutoarjo purworejo magelang jogja yogyakarta yogya wates wonosari bantul sleman klaten dlanggu solo surakarta boyolali ampel salatiga sukoharjo wonogiri karanganyar mantingan ngawi magetan maospati madiun ponorogo caruban pacitan ungpurwantoro sragen seragen kediri jombang tulungagung jember mojokerto lamongan malang pasuruan surabaya tuban probolinggo paiton banyuwangi

[pgp_title]

Mengenal Geotextile Yang Bagus

Mengenal Geotextile dari Bagian Geosintetik Geosintetik adalah material yang saat ini populer dalam proyek konstruksi di Indonesia terutama dalam pembangunan jalan di atas tanah lunak seperti di pulau Sumatera dan Kalimantan yang banyak terdapat tanah gambut. Selain itu geosintetik juga diaplikasikan sebagai filter pada konstruksi penahan gelombang baik di tepian pantai maupun lepas pantai. Istilah geosintetik mengacu pada material sintetik yang digunakan dalam permasalahan geoteknik. Material sintetik merupakan hasil polimerisasi dari industri-industri kimia atau minyak bumi. Penggunaan bahan sintetik ini berkaitan dengan sifat ketahanan (durabilitity) material sintetik terhadap senyawa-senyawa kimia, pelapukan, keausan, sinar ultra violet dan mikroorganisme. Polimer utama yang digunakan untuk pembuatan geosintetik adalah Polyester (PET), Polyamide (PM), Polypropylene (PP), dan Polyethylene (PE).

Geosintetik yang ada terdiri dari berbagai jenis dan diklasifikasikan dalam beberapa bentuk. Pertama, Geotekstil, bahan lulus air dari anyaman (woven) atau tanpa anyaman (non woven) dari benang-benang atau serat – serat sintetik yang digunakan dalam pekerjaan tanah. Kedua, Geogrid, produk geotekstil yang berupa lubang-lubang berbentuk segi empat (geotextile grid) atau lubang berbentuk jaring (geotextile net) , biasanya terbuat dari bahan Polyester (PET) atau High Density Polyethylene (HDPE). Ketiga,  Geofabric, semua produk geosintetik yang berbentuk lembaran, Geocoposite, kombinasi dua atau lebih tipe geosintetik, Geomembrane, geosintetik yang bersifat impermeable atau tidak tembus air, biasanya dibuat dari bahan high density polyethylene (HDPE). Keempat, Geocell, berbentuk sel-sel sebagai bahan penahan erosi atau perkuatan, terbuat dari bahan High Density Polyethylene (HDPE). Dan beberapa yang lain adalah Geotube, berbentuk tabung memanjang yang digunakan di daerah pantai, Geobag, berbentuk karung sebagai perkuatan di aliran sungai atau pantai, serta Geocontainer, sebagai bahan pembuat pulau atau konstruksi ditengah laut dan diturunkan dari kapal. Ada juga Vertical drain, sebagai bahan pemercepat aliran disipasi air pori sehingga mempercepat proses settlement, Concrete matras, berbentuk matras atau kasur yang diisi dengan beton untuk penahan dinding sungai pencegah erosi, dan yang terakhir adalah  Geojute, terbuat dari jaring-jaring atau bahan serat alami seperti dari serat kelapa sawit untuk penahan erosi .Produk ini mempunyai aplikasi yang sangat luas di bidang geoteknik & teknik sipil dari mulai konstruksi jalan raya, embankmen, perkuatan tanah lunak, jalan kereta api, jembatan, perkuatan lereng dan dinding, waduk, reklamasi pantai dan lainnya. Lanjutkan membaca

[pgp_title]

Mengerti Kelebihan dan Kekurangan Geotextile

Mengerti Kelebihan dan Kekurangan Geotextile Geotekstil adalah lembaran sintesis yang tipis, fleksibel, permeable yang digunakan untuk stabilisasi dan perbaikan tanah dikaitkan dengan pekerjaan teknik sipil. Pemanfaatan geotekstil merupakan cara moderen dalam usaha untuk perkuatan tanah lunak. Beberapa pemanfaatan geotextile adalah untuk perkuatan tanah lunak, untuk konstruksi teknik sipil yang mempunyai umur rencana cukup lama dan mendukung  beban yang besar seperti jalan rel dan dinding penahan tanah, sebagai lapangan pemisah, penyaring, drainase dan sebagai lapisan pelindung. Geotextile juga dapat digunakan sebagai perkuatan timbunan tanah pada kasus timbunan tanah diatas tanah lunak, timbunan diatas pondasi tiang, dan timbunan diatas tanah yang rawan subsidence.

Pelaksanaan konstruksi jalan di atas lahan basah dengan perkuatan geotextile dapat menghindarkan terjadinya keruntuhan lokal pada tanah lunak karena rendahnya daya dukung tanah. Keuntungan pemasangan geotextile pada pelaksanaan jalan di atas tanah lunak adalah kecepatan dalam pelaksanaan dan biaya yang relatif lebih murah di bandingkan dengan metoda penimbunan konvensional. Penggunan Woven Geotextile akan memberikan hasil yang lebih baik sebab arah gaya dapat disesuaikan dengan arah serat, sehingga deformasi dapat dikontrol dengan baik. Pada non-Woven Geotextile arah serat dalam struktur geotextile tidak terarah, sehingga apabila dibebani, maka akan terjadi deformasi yang sangat besar, dan sulit dikontrol.

Dalam penggunaan geotekstil kita harus menetapkan perkuatan sebesar apa yang dibutuhkan. Keputusan tersebut harus didasari dari berbagai faktor yang harus diperhatikan. Pertama, jenis geotekstil yang akan digunakan. Kedua, sifat hubungan dan regangan,hal ini diperlukan agar deformasi yang terjadi pada konstruksi perkuatan kecil. Ketiga, sifat pembebanan, perkuatan di atas tanah lunak,beban timbunan yang lebih besar akan memerlukan perkuatan dengan tensile strength yang lebih besar pula. Keempat, kondisi lingkungan, perubahan cuaca, air laut, kondisi asam atau basa serta mikro organisme seperti bakteri akan mengurangi kekuatan geotextile. Kelima, bahan timbunan yang akan digunakan.

Geotekstil pada jalan berfungsi sebagai lapis perkuatan sekaligus sebagai lapis pemisah (separator) antara material timbunan dengan tanah dasar sehingga konstruksi jalan menjadi stabil, tidak bergelombang dan rata pada permukaannya.

Beberapa keuntungan menggunakan geotekstil, diantaranya : Pertama, mencegah kontaminasi agregat subbase dan base oleh tanah dasar lunak dan mendistribusikan beban lalulintas yang efektif melalui lapisan-lapisan timbunan. Kedua, meniadakan kehilangan agregat timbunan ke dalam tanah dasar yang lunak dan memperkecil biaya dan kebutuhan tambahan ‘lapisan agregat terbuang’. Ketiga, mengurangi tebal galian stripping dan meminimalkan pekerjaan persiapan. Keempat, meningkatkan ketahanan agregat timbunan terhadap keruntuhan setempat pada lokasi beban dengan memperkuat tanah  timbunan. Kelima, mengurangi penurunan dan deformasi yang tidak merata serta deformasi dari struktur jadi.

Selain itu, geotekstil juga mempunyai kelemahan, yaitu SINAR ULTRAVIOLET, karena bahan geosintetik akan mengalami degradasi yang cepat dibawah terik sinar matahari.

kartu-nama-terbaru-Buana-Paksa

kota penjualan :
semarang, kudus, jepara, pati, rembang, lasem, blora, cepu, purwodadi, mranggen, kendal, demak, batang, pekalongan, pemalang, tegal, brebes, ungaran, bawen, ambarawa, temanggung, wonosobo, banjarnegara, purbalingga, purwokerto, cilacap, banyumas, kebumen, kutoarjo, purworejo, magelang, jogja, yogyakarta, yogya, wates, wonosari, bantul, sleman, klaten, dlanggu, solo, surakarta, boyolali, ampel, salatiga, sukoharjo, wonogiri, karanganyar, mantingan, ngawi, magetan, maospati, madiun, ponorogo, caruban, pacitan, purwantoro, sragen, seragen

semarang kudus jepara pati rembang lasem blora cepu purwodadi mranggen kendal demak batang pekalongan pemalang tegal brebes ungaran bawen ambarawa temanggung wonosobo banjarnegara purbalingga purwokerto cilacap banyumas kebumen kutoarjo purworejo magelang jogja yogyakarta yogya wates wonosari bantul sleman klaten dlanggu solo surakarta boyolali ampel salatiga sukoharjo wonogiri karanganyar mantingan ngawi magetan maospati madiun ponorogo caruban pacitan ungpurwantoro sragen seragen kediri jombang tulungagung jember mojokerto lamongan malang pasuruan surabaya tuban probolinggo paiton banyuwangi

[pgp_title]

Mengetahui Manfaat Geogrid

Mengetahui Manfaat Geogrid

GEOGRID adalah suatu lembaran yang dapat dipakai untuk meningkatkan kekuatan struktur tanah dasar. Bila dipadukan dengan perkerasan batu pecah (gravel) berukuran tertentu, geogrid akan saling mengunci (interlock) dengan batu-batuan tersebut, sehingga dapat menyebarkan tegangan dari beban diatasnya dengan lebih luas dan dapat mereduksi tebal perkerasan, bila dibandingkan dengan tidak menggunakan geogrid.

Pada konstruksi jalan geogrid dapat diaplikasikan pada tanah lunak dengan perkerasan baru pecah ukuran tertentu, dan bila tanah dasarnya berupa lempung yang lunak akan lebih baik bila digabung dengan geotextile dibawah geogrid. Pemasangan geogrid dengan menggunakan baru pecah diatasnya membuat geogrid tersebut bekerja lebih efektif dalam menyebarkan tegangan sehingga tanah dasar mampu menahan beban lebih besar. Umumnya geogrid yang digunakan pada konstruksi ini tipe Polypropylene Biaxial Geogrid.

Pada kasus proteksi longsoran (slope protection), dapat menggunakan geogrid yang dibentuk sedemikian rupa lapis demi lapis (layer by layer) dan menggunakan material urug yang baik dan pemadatan yang baik, menjadikan lapisan geogrid tersebut dapat memotong garis kelongsoran, sehingga tebing/slope dapat menjadi lebih stabil sesuai dengan desain yang kita inginkan. Pada proteksi longsoran umumnya geogrid yang digunakan adalah Polyester Uniaxial Geogrid.

Geogrid dapat digunakan pada konstruksi timbunan (stock pile), dimana geogrid berfungsi memperluas penyebaran tegangan, sehingga tanah dasar dibawahnya mampu menahan beban yang direncanakan. Umumnya geogrid yang digunakan pada konstruksi ini tipe Polypropylene Biaxial Geogrid.

Berdasarkan bentuk dan fungsinya, Geogrid terdiri dari dua macam, yakni Geogrid Biaxial dan Uniaxial. Geogrid Biaxial adalah jenis geogrid yang digunakan sebagai bahan stabilisasi atau perkuatan pada tanah dasar yang lunak, seperti pada daerah rawa, berlumpur dan gambut. Cara kerja geogrid biaxial adalah interlocking (mengunci agregat) sehingga lapisan timbunan yang ada diatasnya lebih kaku kemudian distribusi beban menjadi lebih merata. Fungsi dari geogrid biaxial adalah sebagai material stabilisasi tanah dasar dan mencegah terjadinya differential settlement (penurunan setempat) sehingga mereduksi biaya pemeliharaan Geogrid tipe ini juga dapat mereduksi tebal base atau sub base sampai dengan 60% sehingga menghemat biaya pelaksanaan proyek. Geogrid Uniaxial digunakan pada aplikasi perkuatan tanah, dinding penahan tanah, stabilisasi lereng dan timbunan diatas tanah lunak. Geogrid Uniaxial dapat memberikan perkuatan pada sistem slope reinforcement sehingga dapat membangun lebih tinggi dan lebih tegak pada area terbatas.

Geogrid mengandalkan kekuatan tarik yang tinggi dan kemuluran creep yang rendah, untuk kasus longsoran geogrid ditempatkan pada lapisan tanah, ditimbun dan dipadatkan lapis demi lapis sehingga dapat menjaga dan menstabilkan tanah dengan mendistribusikannnya menjadi kuat tarik. Geogrid berbentuk menyerupai jaring dimana dapat memberikan perkuatan pada sistem slope reinforcement sehingga dapat membangun lebih tinggi dan lebih tegak pada area terbatas.

kartu-nama-terbaru-Buana-Paksa

kota penjualan :
semarang, kudus, jepara, pati, rembang, lasem, blora, cepu, purwodadi, mranggen, kendal, demak, batang, pekalongan, pemalang, tegal, brebes, ungaran, bawen, ambarawa, temanggung, wonosobo, banjarnegara, purbalingga, purwokerto, cilacap, banyumas, kebumen, kutoarjo, purworejo, magelang, jogja, yogyakarta, yogya, wates, wonosari, bantul, sleman, klaten, dlanggu, solo, surakarta, boyolali, ampel, salatiga, sukoharjo, wonogiri, karanganyar, mantingan, ngawi, magetan, maospati, madiun, ponorogo, caruban, pacitan, purwantoro, sragen, seragen

semarang kudus jepara pati rembang lasem blora cepu purwodadi mranggen kendal demak batang pekalongan pemalang tegal brebes ungaran bawen ambarawa temanggung wonosobo banjarnegara purbalingga purwokerto cilacap banyumas kebumen kutoarjo purworejo magelang jogja yogyakarta yogya wates wonosari bantul sleman klaten dlanggu solo surakarta boyolali ampel salatiga sukoharjo wonogiri karanganyar mantingan ngawi magetan maospati madiun ponorogo caruban pacitan ungpurwantoro sragen seragen kediri jombang tulungagung jember mojokerto lamongan malang pasuruan surabaya tuban probolinggo paiton banyuwangi

[pgp_title]

Kelebihan dan Kekurangan Geotextile

geotextile-kudusGeotekstil adalah lembaran sintesis yang tipis, fleksibel, permeable yang digunakan untuk stabilisasi dan perbaikan tanah dikaitkan dengan pekerjaan teknik sipil. Pemanfaatan geotekstil merupakan cara moderen dalam usaha untuk perkuatan tanah lunak. Beberapa pemanfaatan geotextile adalah untuk perkuatan tanah lunak, untuk konstruksi teknik sipil yang mempunyai umur rencana cukup lama dan mendukung  beban yang besar seperti jalan rel dan dinding penahan tanah, sebagai lapangan pemisah, penyaring, drainase dan sebagai lapisan pelindung. Geotextile juga dapat digunakan sebagai perkuatan timbunan tanah pada kasus timbunan tanah diatas tanah lunak, timbunan diatas pondasi tiang, dan timbunan diatas tanah yang rawan subsidence.

Pelaksanaan konstruksi jalan di atas lahan basah dengan perkuatan geotextile dapat menghindarkan terjadinya keruntuhan lokal pada tanah lunak karena rendahnya daya dukung tanah. Keuntungan pemasangan geotextile pada pelaksanaan jalan di atas tanah lunak adalah kecepatan dalam pelaksanaan dan biaya yang relatif lebih murah di bandingkan dengan metoda penimbunan konvensional. Penggunan Woven Geotextile akan memberikan hasil yang lebih baik sebab arah gaya dapat disesuaikan dengan arah serat, sehingga deformasi dapat dikontrol dengan baik. Pada non-Woven Geotextile arah serat dalam struktur geotextile tidak terarah, sehingga apabila dibebani, maka akan terjadi deformasi yang sangat besar, dan sulit dikontrol.

Dalam penggunaan geotekstil kita harus menetapkan perkuatan sebesar apa yang dibutuhkan. Keputusan tersebut harus didasari dari berbagai faktor yang harus diperhatikan. Pertama, jenis geotekstil yang akan digunakan. Kedua, sifat hubungan dan regangan,hal ini diperlukan agar deformasi yang terjadi pada konstruksi perkuatan kecil. Ketiga, sifat pembebanan, perkuatan di atas tanah lunak,beban timbunan yang lebih besar akan memerlukan perkuatan dengan tensile strength yang lebih besar pula. Keempat, kondisi lingkungan, perubahan cuaca, air laut, kondisi asam atau basa serta mikro organisme seperti bakteri akan mengurangi kekuatan geotextile. Kelima, bahan timbunan yang akan digunakan.

Geotekstil pada jalan berfungsi sebagai lapis perkuatan sekaligus sebagai lapis pemisah (separator) antara material timbunan dengan tanah dasar sehingga konstruksi jalan menjadi stabil, tidak bergelombang dan rata pada permukaannya.

Beberapa keuntungan menggunakan geotekstil, diantaranya : Pertama, mencegah kontaminasi agregat subbase dan base oleh tanah dasar lunak dan mendistribusikan beban lalulintas yang efektif melalui lapisan-lapisan timbunan. Kedua, meniadakan kehilangan agregat timbunan ke dalam tanah dasar yang lunak dan memperkecil biaya dan kebutuhan tambahan ‘lapisan agregat terbuang’. Ketiga, mengurangi tebal galian stripping dan meminimalkan pekerjaan persiapan. Keempat, meningkatkan ketahanan agregat timbunan terhadap keruntuhan setempat pada lokasi beban dengan memperkuat tanah  timbunan. Kelima, mengurangi penurunan dan deformasi yang tidak merata serta deformasi dari struktur jadi.

Selain itu, geotekstil juga mempunyai kelemahan, yaitu SINAR ULTRAVIOLET, karena bahan geosintetik akan mengalami degradasi yang cepat dibawah terik sinar matahari.

kami telah mensuplai Geogrid Asia kebebrapa project baik swasta maupun pemerintah, untuk update harga 2016 2017 2018 2019 2020 di berbagai daerah di Jawa Tengah Jawa Timur dan Yogyakarta antara lain semarang, kudus, jepara, pati, rembang, lasem, blora, cepu, purwodadi, mranggen, kendal, demak, batang, pekalongan, pemalang, tegal, brebes, ungaran, bawen, ambarawa, temanggung, wonosobo, banjarnegara, purbalingga, purwokerto, cilacap, banyumas, kebumen, kutoarjo, purworejo, magelang, jogja, yogyakarta, yogya, wates, wonosari, bantul, sleman, klaten, dlanggu, solo, surakarta, boyolali, ampel, salatiga, sukoharjo, wonogiri, karanganyar, mantingan, ngawi, magetan, maospati, madiun, ponorogo, caruban, pacitan, purwantoro, sragen, seragen blitar kediri madiun malang mojokerto pasuruan probolinggo surabaya bangkalan banyuwangi bojonegoro bondowoso gresik jember jombang lamongan lumajang magetan malang mojokerto nganjuk ngawi pacitan pamekasan pasuruan ponorogo sampang sidoarjo situbondo sumenep trenggalek tuban tulungagung

info lebih lanjut silakan hubungi team sales / marketing kami

Geotextile

Geosintetik adalah material yang saat ini populer dalam proyek konstruksi di Indonesia terutama dalam pembangunan jalan di atas tanah lunak seperti di pulau Sumatera dan Kalimantan yang banyak terdapat tanah gambut. Selain itugeosintetik juga diaplikasikan sebagai filter pada konstruksi penahan gelombang baik di tepian pantai maupun lepas pantai . Istilah geosintetik mengacu pada material sintetik yang digunakan dalam permasalahan geoteknik. Material sintetik merupakan hasil polimerisasi dari industri-industri kimia atau minyak bumi.

Penggunaan bahan sintetik ini berkaitan dengan sifat ketahanan (durabilitity) material sintetik terhadap senyawa-senyawa kimia, pelapukan, keausan, sinar ultra violet dan mikroorganisme. Polimer utama yang digunakan untuk pembuatan geosintetik adalah Polyester (PET), Polyamide (PM), Polypropylene (PP), dan Polyethylene (PE). Lanjutkan membaca