Produk

Geosynthetics (Geosintetik) terdiri dari kata Geo, yang artinya bumi, dan Sintetik, yang artinya buatan. Sehingga Geosintetik adalah material buatan manusia yang digunakan untuk pekerjaan yang berhubungan dengan bumi atau tanah.

Secara istilah, Geosintetik artinya material buatan manusia, terutama polymer (sejenis plastik), yang digunakan pada pekerjaan-pekerjaan ketekniksipilan yang berhubungan/kontak dengan tanah dan batuan. Yang termasuk ke dalam golongan Geosintetik ini antara lain : Geotextile, Geomembrane, Geogrid, Geonet, Geomat, Geosynthetic Clay Liner (GCL), Geopipe, Geocomposit, Geocell dan Geofoam.

Secara garis besar, fungsi Geosintetik dapat digolongkan menjadi :

  • Separator (Separation)
  • Filtrasi (Filtration)
  • Drainase (Drainage)
  • Perkuatan (Reinforcement)
  • Penahan Cairan (Containment)

Contoh penggunaannya adalah pada proyek-proyek :

  • Stabilisasi tanah dasar menggunakan Geogrid Biaxial
  • Perkuatan lereng menggunakan Geogrid Uniaxial
  • Perkuatan tanah dasar untuk timbunan tanah menggunakan Geotextile high strength atau Geocell
  • Pelapisan kolam limbah menggunakan Geomembrane, dll.

Keunggulan menggunakan Geosintetik :

  • Karena terbuat dari polimer maka bahan ini tidak terdegradasi/rusak oleh mikroba
  • Relatif lebih ekonomis dibandingkan menggunakan metode konvensional (seperti beton bertulang dll)
  • Telah diakui secara international melalui ASTM, ISO, dan GSI

fungsi – fungsi Geosynthetics untuk meminimalisir menanggulangi bencana longsor / abrasi tanah dll , kegunaannya sangatlah banyak untuk membantu program pembangunan dan menanggulangi kerusakan alam. sebgai contoh Geosynthetics dapat di aplikasikan berbagai bidang di pembangunan antara lain seperti di vidio bawah ini.