Arsip Bulanan: April 2016

[pgp_title]

Mengerti Kelebihan dan Kekurangan Geotextile

Mengerti Kelebihan dan Kekurangan Geotextile Geotekstil adalah lembaran sintesis yang tipis, fleksibel, permeable yang digunakan untuk stabilisasi dan perbaikan tanah dikaitkan dengan pekerjaan teknik sipil. Pemanfaatan geotekstil merupakan cara moderen dalam usaha untuk perkuatan tanah lunak. Beberapa pemanfaatan geotextile adalah untuk perkuatan tanah lunak, untuk konstruksi teknik sipil yang mempunyai umur rencana cukup lama dan mendukung  beban yang besar seperti jalan rel dan dinding penahan tanah, sebagai lapangan pemisah, penyaring, drainase dan sebagai lapisan pelindung. Geotextile juga dapat digunakan sebagai perkuatan timbunan tanah pada kasus timbunan tanah diatas tanah lunak, timbunan diatas pondasi tiang, dan timbunan diatas tanah yang rawan subsidence.

Pelaksanaan konstruksi jalan di atas lahan basah dengan perkuatan geotextile dapat menghindarkan terjadinya keruntuhan lokal pada tanah lunak karena rendahnya daya dukung tanah. Keuntungan pemasangan geotextile pada pelaksanaan jalan di atas tanah lunak adalah kecepatan dalam pelaksanaan dan biaya yang relatif lebih murah di bandingkan dengan metoda penimbunan konvensional. Penggunan Woven Geotextile akan memberikan hasil yang lebih baik sebab arah gaya dapat disesuaikan dengan arah serat, sehingga deformasi dapat dikontrol dengan baik. Pada non-Woven Geotextile arah serat dalam struktur geotextile tidak terarah, sehingga apabila dibebani, maka akan terjadi deformasi yang sangat besar, dan sulit dikontrol.

Dalam penggunaan geotekstil kita harus menetapkan perkuatan sebesar apa yang dibutuhkan. Keputusan tersebut harus didasari dari berbagai faktor yang harus diperhatikan. Pertama, jenis geotekstil yang akan digunakan. Kedua, sifat hubungan dan regangan,hal ini diperlukan agar deformasi yang terjadi pada konstruksi perkuatan kecil. Ketiga, sifat pembebanan, perkuatan di atas tanah lunak,beban timbunan yang lebih besar akan memerlukan perkuatan dengan tensile strength yang lebih besar pula. Keempat, kondisi lingkungan, perubahan cuaca, air laut, kondisi asam atau basa serta mikro organisme seperti bakteri akan mengurangi kekuatan geotextile. Kelima, bahan timbunan yang akan digunakan.

Geotekstil pada jalan berfungsi sebagai lapis perkuatan sekaligus sebagai lapis pemisah (separator) antara material timbunan dengan tanah dasar sehingga konstruksi jalan menjadi stabil, tidak bergelombang dan rata pada permukaannya.

Beberapa keuntungan menggunakan geotekstil, diantaranya : Pertama, mencegah kontaminasi agregat subbase dan base oleh tanah dasar lunak dan mendistribusikan beban lalulintas yang efektif melalui lapisan-lapisan timbunan. Kedua, meniadakan kehilangan agregat timbunan ke dalam tanah dasar yang lunak dan memperkecil biaya dan kebutuhan tambahan ‘lapisan agregat terbuang’. Ketiga, mengurangi tebal galian stripping dan meminimalkan pekerjaan persiapan. Keempat, meningkatkan ketahanan agregat timbunan terhadap keruntuhan setempat pada lokasi beban dengan memperkuat tanah  timbunan. Kelima, mengurangi penurunan dan deformasi yang tidak merata serta deformasi dari struktur jadi.

Selain itu, geotekstil juga mempunyai kelemahan, yaitu SINAR ULTRAVIOLET, karena bahan geosintetik akan mengalami degradasi yang cepat dibawah terik sinar matahari.

kartu-nama-terbaru-Buana-Paksa

kota penjualan :
semarang, kudus, jepara, pati, rembang, lasem, blora, cepu, purwodadi, mranggen, kendal, demak, batang, pekalongan, pemalang, tegal, brebes, ungaran, bawen, ambarawa, temanggung, wonosobo, banjarnegara, purbalingga, purwokerto, cilacap, banyumas, kebumen, kutoarjo, purworejo, magelang, jogja, yogyakarta, yogya, wates, wonosari, bantul, sleman, klaten, dlanggu, solo, surakarta, boyolali, ampel, salatiga, sukoharjo, wonogiri, karanganyar, mantingan, ngawi, magetan, maospati, madiun, ponorogo, caruban, pacitan, purwantoro, sragen, seragen

semarang kudus jepara pati rembang lasem blora cepu purwodadi mranggen kendal demak batang pekalongan pemalang tegal brebes ungaran bawen ambarawa temanggung wonosobo banjarnegara purbalingga purwokerto cilacap banyumas kebumen kutoarjo purworejo magelang jogja yogyakarta yogya wates wonosari bantul sleman klaten dlanggu solo surakarta boyolali ampel salatiga sukoharjo wonogiri karanganyar mantingan ngawi magetan maospati madiun ponorogo caruban pacitan ungpurwantoro sragen seragen kediri jombang tulungagung jember mojokerto lamongan malang pasuruan surabaya tuban probolinggo paiton banyuwangi

[pgp_title]

Mengetahui Manfaat Geogrid

Mengetahui Manfaat Geogrid

GEOGRID adalah suatu lembaran yang dapat dipakai untuk meningkatkan kekuatan struktur tanah dasar. Bila dipadukan dengan perkerasan batu pecah (gravel) berukuran tertentu, geogrid akan saling mengunci (interlock) dengan batu-batuan tersebut, sehingga dapat menyebarkan tegangan dari beban diatasnya dengan lebih luas dan dapat mereduksi tebal perkerasan, bila dibandingkan dengan tidak menggunakan geogrid.

Pada konstruksi jalan geogrid dapat diaplikasikan pada tanah lunak dengan perkerasan baru pecah ukuran tertentu, dan bila tanah dasarnya berupa lempung yang lunak akan lebih baik bila digabung dengan geotextile dibawah geogrid. Pemasangan geogrid dengan menggunakan baru pecah diatasnya membuat geogrid tersebut bekerja lebih efektif dalam menyebarkan tegangan sehingga tanah dasar mampu menahan beban lebih besar. Umumnya geogrid yang digunakan pada konstruksi ini tipe Polypropylene Biaxial Geogrid.

Pada kasus proteksi longsoran (slope protection), dapat menggunakan geogrid yang dibentuk sedemikian rupa lapis demi lapis (layer by layer) dan menggunakan material urug yang baik dan pemadatan yang baik, menjadikan lapisan geogrid tersebut dapat memotong garis kelongsoran, sehingga tebing/slope dapat menjadi lebih stabil sesuai dengan desain yang kita inginkan. Pada proteksi longsoran umumnya geogrid yang digunakan adalah Polyester Uniaxial Geogrid.

Geogrid dapat digunakan pada konstruksi timbunan (stock pile), dimana geogrid berfungsi memperluas penyebaran tegangan, sehingga tanah dasar dibawahnya mampu menahan beban yang direncanakan. Umumnya geogrid yang digunakan pada konstruksi ini tipe Polypropylene Biaxial Geogrid.

Berdasarkan bentuk dan fungsinya, Geogrid terdiri dari dua macam, yakni Geogrid Biaxial dan Uniaxial. Geogrid Biaxial adalah jenis geogrid yang digunakan sebagai bahan stabilisasi atau perkuatan pada tanah dasar yang lunak, seperti pada daerah rawa, berlumpur dan gambut. Cara kerja geogrid biaxial adalah interlocking (mengunci agregat) sehingga lapisan timbunan yang ada diatasnya lebih kaku kemudian distribusi beban menjadi lebih merata. Fungsi dari geogrid biaxial adalah sebagai material stabilisasi tanah dasar dan mencegah terjadinya differential settlement (penurunan setempat) sehingga mereduksi biaya pemeliharaan Geogrid tipe ini juga dapat mereduksi tebal base atau sub base sampai dengan 60% sehingga menghemat biaya pelaksanaan proyek. Geogrid Uniaxial digunakan pada aplikasi perkuatan tanah, dinding penahan tanah, stabilisasi lereng dan timbunan diatas tanah lunak. Geogrid Uniaxial dapat memberikan perkuatan pada sistem slope reinforcement sehingga dapat membangun lebih tinggi dan lebih tegak pada area terbatas.

Geogrid mengandalkan kekuatan tarik yang tinggi dan kemuluran creep yang rendah, untuk kasus longsoran geogrid ditempatkan pada lapisan tanah, ditimbun dan dipadatkan lapis demi lapis sehingga dapat menjaga dan menstabilkan tanah dengan mendistribusikannnya menjadi kuat tarik. Geogrid berbentuk menyerupai jaring dimana dapat memberikan perkuatan pada sistem slope reinforcement sehingga dapat membangun lebih tinggi dan lebih tegak pada area terbatas.

kartu-nama-terbaru-Buana-Paksa

kota penjualan :
semarang, kudus, jepara, pati, rembang, lasem, blora, cepu, purwodadi, mranggen, kendal, demak, batang, pekalongan, pemalang, tegal, brebes, ungaran, bawen, ambarawa, temanggung, wonosobo, banjarnegara, purbalingga, purwokerto, cilacap, banyumas, kebumen, kutoarjo, purworejo, magelang, jogja, yogyakarta, yogya, wates, wonosari, bantul, sleman, klaten, dlanggu, solo, surakarta, boyolali, ampel, salatiga, sukoharjo, wonogiri, karanganyar, mantingan, ngawi, magetan, maospati, madiun, ponorogo, caruban, pacitan, purwantoro, sragen, seragen

semarang kudus jepara pati rembang lasem blora cepu purwodadi mranggen kendal demak batang pekalongan pemalang tegal brebes ungaran bawen ambarawa temanggung wonosobo banjarnegara purbalingga purwokerto cilacap banyumas kebumen kutoarjo purworejo magelang jogja yogyakarta yogya wates wonosari bantul sleman klaten dlanggu solo surakarta boyolali ampel salatiga sukoharjo wonogiri karanganyar mantingan ngawi magetan maospati madiun ponorogo caruban pacitan ungpurwantoro sragen seragen kediri jombang tulungagung jember mojokerto lamongan malang pasuruan surabaya tuban probolinggo paiton banyuwangi